Aspek konsumsi pangan sangat erat kaitannya terhadap kualitas SDM.
Konsumsi pangan yang berkualitas yang ditunjukkan dengan keragaman jenis pangan dan keseimbangan gizi dalam pola konsumsi pangan sehari-hari dibutuhkan tubuh agar dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan. Oleh karena itu, secara gencar Pemerintah melakukan upaya diversifikasi konsumsi pangan. Upaya tersebut dilakukan tidak untuk mengganti beras secara total, tetapi mengubah pola konsumsi pangan masyarakat sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak jenis atau ragam pangannya baik untuk jenis pangan sumber karbohidrat, sumber protein, serta sumber vitamin dan mineral, yang menjadikan kualitas gizi lebih baik.
Salah satu upaya Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung pada Bidang Ketahanan Pangan untuk mendukung diversifikasi konsumsi pangan adalah memberikan informasi melalui sosialisasi konsumsi pangan B2SA dan pelatihan pengolahan pangan lokal skala rumah tangga.
Acara sosialisasi dan pelatihan dibuka oleh Perbekel Desa Aan dengan mengundang ibu rumah tangga yang tergabung dalam PKK Desa Aan sebagai peserta.
Sambutan dan penyampaian arah kebijakan bidang Ketahanan Pangan oleh Kepala Bidang Ketahanan Pangan (Luh Ketut Eka Susanti, SE.MAP) dan materi sosialisasi konsumsi pangan B2SA disampaikan oleh Analis Ketahanan Pangan (Dewa Ayu Trisna Dewi, SP).
Pelatihan pengolahan pangan lokal skala rumah melibatkan narasumber (Yoneta Naulin, salah satu pelaku usaha produk pangan non beras di Kabupaten Klungkung). Ada tiga (3) menu olahan pangan lokal (bahan singkong) yang dipraktekan, yaitu:
1. Cara membuat mie singkong ikan
2. Cara membuat kebab singkong
3. Cara membuat kroket singkong
Kegiatan dimaksudkan agar ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyediakan menu keluarga dapat menyajikan menu B2SA. Selain itu, bisa kreatif memanfaatkan hasil pekarangan menjadi produk olahan yang memiliki nilai tambah.