Dewan Ketahanan Pangan (DKP) mengadakan Rapat Pleno pada hari Rabu (23/10) yang dibuka langsung oleh Bapak Sekda Kabupaten Klungkung sekaligus membacakan sambutan Bupati Klungkung.
Rapat dipimpin oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) dan dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi, Pokja – pokja dan OPD terkait serta kelompok petani dengan materi rapat membahas laporan, aspirasi (kebijakan), mengendalikan ketersediaan pangan serta permasalahan dalam rangka ketahanan pangan di Kabupaten Klungkung.
Dalam rapat Pokja – pokja yang terdiri dari : Pokja Ketersediaan Pangan, Pokja Distribusi Pangan, dan Pokja Konsumsi dan Keamanan Pangan masing – masing memberikan presentasi laporan terkait dengan pangan sesuai kondisi yang ada dilapangan, sehingga diperoleh kesimpulan rapat sebagai berikut :
|
1. Pokja Ketersediaan Pangan
|
- Ketersediaan beras mengalami SURPLUS sebesar1.113 Ton (Angka Sementara) berdasarkan produksi padi bulan Januari s/d Agustus Tahun 2019 dengan hasil 22.292 ton GKG dan dengan jumlah penduduk Kabupaten Klungkung sebanyak 179.100 Jiwa, dengan konsumsi per kapita penduduk sebesar 97,8 kg/kap/th.
Bila dihitung dari Angka Ramalan sampai bulan desember 2019 diperoleh 34.630 ton GKG dengan Jumlah penduduk sebesar 179.100 jiwa dan konsumsi perkapita penduduk 97,8 kg/kap/th maka ketersediaan beras SURPLUS sebesar: 2.351 ton.
- Produksi setara Beras (PSB) januari-agustus tahun 2019 dengan komoditi jagung, ubi kayu dan ubi jalar adalah sebesar 6.226 ton (angka sementara). Sedangkan Produksi Setara Beras (PSB) januari-Desember tahun 2019 sebesar 8.389 ton (Angka Ramalan).
- Kegiatan yang mendukung ketersediaan pangan tahun 2019 pada sub system hulu, budidaya dan hilir antara lain: pengembangan infrastruktur dan pengadaan alat mesin, bantuan pupuk dan pestisida, kegiatan UPSUS PAJALE BABE, perbaikan panen ,pasca panen dan pengolahan hasil.
|
|
2. Pokja Distribusi Pangan
|
- Bahwa harga barang dan pangan pokok rata rata stabil walaupun ada satu komoditi cabai yang harganya fluktuatif.
- Jalur distribusi Pangan Pokok cukup singkat dan lancar karena didukung dengan transportasi yang ada.
- Adanya kegiatan yang bertujuan untuk memotong rantai distribusi sehingga menguntungkan produsen dan konsumen antara lain : BIMA JUARA dan PUPM.
|
|
3. Pokja Konsumsi dan Keamanan Pangan
|
- Bahwa ketahanan pangan di kabupaten klungkung tidak ada masalah, hal ini tercermin dari persentase gizi baik sebesar 97,01%.
- Kasus Gizi buruk yang terjadi bukan karena kekurangan pangan tetapi karena kelainan genetic, penyakit penyerta dan pola asuh.
- Angka konsumsi beras perkapita pertahun sebesar 97,8 kg/kap/th dari semula 106,08 kg/kap/th. Sayur dan buah masih rendah sebesar 68,04 kg/kap/th (sayuran), 20,99 kg/kap/th dan perlu ditingkatkan.
- Keamanan pangan dilakukan dengan melaksanakan pembinaan, pengawasan dan perijinan bagi pelaku industry rumah tangga (PIRT).
|
(CW/Sekret)
