Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan dan minuman
(UU. No 18 Th. 2012). Pangan juga merupakan sumber Energi, Protein, dan Vitamin/Mineral untuk memenuhi kehidupan yang sehat, aktif, cerdas dan produktif.
Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT)
- Dapat dikonsumsi langsung
- Dapat menjadi bahan baku pangan olahan
- Mengalami pengolahan minimal, antara lain:
– Dicuci, dikupas, didinginkan, dibekukan
– Dipotong, dikeringkan, digarami, dicampur
– Digiling atau proses lain tanpa penambahan Bahan Tambahan Pangan.
Pentingnya Keamanan Pangan bagi Masyarakat
Keamanan pangan merupakan salah satu isu sentral yang berkembang di masyarakat, baik karena masih banyaknya kasus-kasus keracunan bahan pangan maupun semakin meningkatnya kesadaran dan tuntutan masyarakat terhadap makanan yang sehat.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung bersama Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan menjadi Narasumber dalam kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi ( KIE ) yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung (16-17/11/2021). Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan memberikan informasi serta edukasi tentang Keamanan Pangan bagi masyarakat yang dilaksanakan di SKB Banjarangkan wilayah Kecamatan Banjarangkan dan Kenyeri Garden & Shala wilayah Kecamatan Klungkung yang dihadiri oleh Kader Desa dan Guru UKS di wilayah Kecamatan Banjarangkan dan Kecamatan Klungkung.
(Foto Kepala Dinas KPP dalam acara KIE)
Tips memilih makanan yang aman
- Buah dan sayuran
Pilihlah buah dan sayuran segar yang bersih dari lecet, memar, jamur, serta lubang serangga. Bentuk sayur dan buah yang Anda pilih tidak harus mulus sempurna, yang terpenting permukaannya bersih dari tanda-tanda pembusukan.
Ciri – ciri Buah dan Sayuran Segar
– Permukaan dalam keadaan segar, utuh dan tidak layu.
– Tidak busuk.
– Tidak ada bagian tubuh buah yang ternoda atau berubah warnanya.
– Terdapat bekas gigitan ulat (menandakan pemakaian pestisida tidak berlebihan)
– Bebas dari tanah atau kotoran lainnya - Daging, ikan, dan unggas
Daging, ikan, dan unggas lebih cepat mengalami pembusukan. Oleh sebab itu, belilah produk hewani ketika Anda sudah selesai membeli bahan makanan yang lain. Berikut cara memastikan keamanan dari bahan makanan yang satu ini:
– Pilih daging merah dengan warna yang masih baik. Hindari daging yang sudah berwarna gelap atau kecokelatan, berbau. keras, dan/atau terasa licin.
– Jangan mengambil ikan yang matanya sudah merah, warna dagingnya pudar, berbau amis, keras, dan/atau terasa licin.
– Hindari daging unggas yang warnanya pudar, berbau, keras, dan/atau terasa licin.
– Jika membeli daging dalam kemasan, pilihlah kemasan yang paling rapat dan pastikan tidak ada robekan. - Makanan atau minuman lain dalam kemasan
Pilihlah produk yang tertutup rapat dan pastikan tidak ada lubang atau robekan. Apabila Anda membeli produk kalengan, hindari kaleng yang menggembung, penyok terlalu dalam, apalagi berkarat.
Jika Anda perlu membeli produk susu atau telur, belilah terakhir setelah Anda membeli produk lain. Pilihlah produk dengan kemasan yang dingin dan tertutup dengan rapat. Pastikan tidak ada telur yang retak atau pecah.
Menyimpan makanan sesuai prinsip keamanan pangan
- Buah dan sayuran
Sayuran berdaun akan lebih tahan lama bila dicuci dengan air, lalu dibungkus dengan tisu atau plastik bening. Sementara itu, sayuran yang lebih padat seperti kol, wortel, dan brokoli sebaiknya dibungkus dengan plastik bening dan disimpan dalam crisper.Tomat, kentang, dan bawang bombai dapat disimpan dalam suhu ruang. Penyimpanan sayur dalam suhu ruang bahkan bisa membantu mematangkan tomat. Begitu tomat matang, segera gunakan dalam waktu kurang dari lima hari. - Daging, ikan, dan unggas
Daging, ikan, dan unggas harus disimpan dengan aman untuk mencegah pertumbuhan bakteri penyebab keracunan makanan. Berikut cara menjaga keamanan bahan pangan ini selama masa penyimpanan:
– Simpan daging dalam wadah bersih dan tertutup pada bagian bawah kulkas. Dengan begini, daging tidak akan bersentuhan dengan bahan makanan lain.
– Jika Anda membeli daging kemasan, ikuti saran penyimpanan pada kemasan dan jangan mengonsumsi daging lewat dari tanggal batas penggunaan (use by).
– Jika ada sisa daging yang tidak Anda gunakan, segera dinginkan kembali dan simpan dalam freezer.
– Pisahkan daging mentah dari daging yang sudah matang. - Makanan kering dalam suhu ruang
Beberapa jenis makanan seperti beras, tepung, dan pasta tidak perlu disimpan dalam kulkas. Bahan pangan ini bisa awet selama berminggu-minggu dalam suhu ruang, tapi Anda harus memeriksanya kembali sebelum digunakan.Berikut tips menyimpan makanan kering dalam suhu ruang.
– Simpan makanan dalam wadah atau plastik yang tertutup rapat.
– Jangan menyimpan makanan di dalam wadah yang sudah digunakan untuk menyimpan barang lain, terutama zat kimia.
– Simpan makanan dalam kabinet atau rak. Jangan meletakkan wadah makanan dekat lantai untuk mencegah datangnya semut dan tikus.
– Pastikan suhu ruang cukup stabil dan tidak terlalu hangat.
(Sumber: https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/keamanan-pangan/)
Penyebab Cemaran pada Pangan Segar
- Kurangnya sosialisasi yang berkesinambungan tentang Keamanan pangan segar bagi produsen, pedagang antara maupun konsumen.
- Tidak adanya insentif pemerintah terhadap produsen/ pedagang antara/ peretil yang telah memproduksi produk pangan segar yang aman.
- Tidak adanya sanksi yang tegas bagi produsen/ pedagang antara/periteil yang mempoduksi atau mengedarkan/memperdagangkan produk pangan segar yang tidak aman.
Kondisi Keamanan Pangan Segar yang diharapkan Kedepan
- Produk pangan segar hasil pertanian mempunyai mutu yang sesuai dengan standart keamanan pangan dan berdaya saing;
- Produk Pangan Segar yang beredar dipasar memiliki identitas sehingga dijamin ketelusuran asal usulnya. (dokumentasi asal usul produk di retailer/sertifikat prima / nomor pendaftaran )
- Produk Pangan Segar yang di edarkan di pasar aman untuk dikonsumsi, melalui para meter cemaran mikroba, kandungan residu pestisida dan logam berat.